Tulisan ini dibuat untuk memberikan
informasi seputar umroh yang didasarkan pengalaman pribadi penulis. Apabila ada
kesalahan mohon dimaklumi dan dimaafkan. Semoga bermanfaat. J
Pada dasarnya ibadah Umroh dapat
dilakukan kapan saja, tidak seperti ibadah Haji yang hanya khusus pada bulan Haji
saja yaitu bulan Dzulhijjah (bulan terakhir di tahun Hijriah). Menurut beberapa
sumber, secara umum pendaftaran Umroh dibuka 2 bulan setelah berakhirnya masa Haji
atau sekitar bulan Shafar atau bulan kedua di tahun Hijriah. Apabila bulan Haji
jatuh pada bulan Oktober di kalender masehi maka pendaftaran Umroh dapat
dilakukan sekitar awal Desember. Pada bulan Desember artinya kita mendapatkan
fasilitas lebih yaitu menikmati malam pergantian tahun baru Desember-Januari.
Berkaitan dengan itu, bulan Desember di Indonesia juga identik dengan musim
liburan sekolah, perpindahan semester dan yang perlu diingat juga yaitu musim
hujan (September-April). Alhasil banyak yang memanfaatkan moment ini untuk
melakukan ibadah Umroh baik paket 9 hari, paket 14 hari, paket Umroh plus, dan paket
lain sebagainya. Memang ada sebagian kecil menganggap terlalu banyak kendala
karena musim hujan disini artinya musim dingin disana, pada saat itu suhu di
sekitar Makkah berada disekitar 20’C dan di Madinah sekitar 15’C bahkan bisa
lebih rendah. Artinya suhu tersebut lebih dingin dari suhu ruangan ber AC,
belum lagi ditambah dengan hembusan udara yang menambah hawa dingin. Tapi ala
kulli hal periode ini dianggap cukup ramai peminat oleh jamaah umroh untuk
pergi ke Tanah Suci, selain ada juga periode yang lebih ramai lagi yaitu ketika
bulan Ramadhan yang juga bertepatan dengan musim panas dan juga musim liburan
sekolah ataupun kenaikan kelas dan tingkat, belum lagi pada bulan Ramadhan
tersebut disuguhkan beraneka lipat ganda pahala yang bertaburan.