Tuesday, January 27, 2015

SEPUTAR UMROH DESEMBER UMROH JANUARI UMROH AKHIR TAHUN UMROH AWAL TAHUN



Tulisan ini dibuat untuk memberikan informasi seputar umroh yang didasarkan pengalaman pribadi penulis. Apabila ada kesalahan mohon dimaklumi dan dimaafkan. Semoga bermanfaat. J

Pada dasarnya ibadah Umroh dapat dilakukan kapan saja, tidak seperti ibadah Haji yang hanya khusus pada bulan Haji saja yaitu bulan Dzulhijjah (bulan terakhir di tahun Hijriah). Menurut beberapa sumber, secara umum pendaftaran Umroh dibuka 2 bulan setelah berakhirnya masa Haji atau sekitar bulan Shafar atau bulan kedua di tahun Hijriah. Apabila bulan Haji jatuh pada bulan Oktober di kalender masehi maka pendaftaran Umroh dapat dilakukan sekitar awal Desember. Pada bulan Desember artinya kita mendapatkan fasilitas lebih yaitu menikmati malam pergantian tahun baru Desember-Januari. Berkaitan dengan itu, bulan Desember di Indonesia juga identik dengan musim liburan sekolah, perpindahan semester dan yang perlu diingat juga yaitu musim hujan (September-April). Alhasil banyak yang memanfaatkan moment ini untuk melakukan ibadah Umroh baik paket 9 hari, paket 14 hari, paket Umroh plus, dan paket lain sebagainya. Memang ada sebagian kecil menganggap terlalu banyak kendala karena musim hujan disini artinya musim dingin disana, pada saat itu suhu di sekitar Makkah berada disekitar 20’C dan di Madinah sekitar 15’C bahkan bisa lebih rendah. Artinya suhu tersebut lebih dingin dari suhu ruangan ber AC, belum lagi ditambah dengan hembusan udara yang menambah hawa dingin. Tapi ala kulli hal periode ini dianggap cukup ramai peminat oleh jamaah umroh untuk pergi ke Tanah Suci, selain ada juga periode yang lebih ramai lagi yaitu ketika bulan Ramadhan yang juga bertepatan dengan musim panas dan juga musim liburan sekolah ataupun kenaikan kelas dan tingkat, belum lagi pada bulan Ramadhan tersebut disuguhkan beraneka lipat ganda pahala yang bertaburan.


Ibadah Umroh pada dasarnya dapat dilakukan dalam waktu 2-3 jam, artinya dalam satu hari dapat dilakukan beberapa kali (namun jangan terlalu memaksakan kehendak dan lebih baik mengikuti arahan pembimbing dan bersama dengan rombngan) adapun secara umum, rukun umroh ada 5 yaitu:

  1. NIAT, berihrom di tempat Miqot yang ditentukan (+/- lokasinya setengah jam dari Masjidil Haram)
  2. THAWAF, 7 kali mengelilingi Ka’bah (terletak di dalam Masjidil Haram)
  3. SA’I, berlari kecil 7 kali di antara bukit Shafa dan Marwah (terletak di dalam kawasan Masjidil Haram)
  4. TAHALLUL, memotong rambut sedikitnya 3 helai (terletak di dalam Masjidil Haram)
  5. TERTIB

Nah berdasarkan hal tersebut ada beberapa hal yang perlu diingat dan dilakukan untuk mengantisippasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang kurang diinginkan terutama bagi saya selaku jamaah umroh yang masih awam, masih pemula, dan baru pertama kali pergi ke Tanah Suci beberapa hari lalu (Januari 2015). Ada sedikit saran diantaranya untuk Umroh periode tersebut:

Hal-hal yang perlu dibawa:
·    Bawalah Tas Koper+Gembok Kecil, Tas Jinjing dan Tas Kecil yang didapat dari Travel penyelenggara, usahakan hanya diisi dengan barang seperlunya. Berikan juga penanda nama atau pita berwarna untuk memudahkan mencari Tas di antara jamaah lain (karena bentuk dan warna biasanya seragam dari Travel penyelenggara).
·       Kain Ihrom 2 lembar (biasanya diberikan oleh pihak travel) untuk pria.
·       Jaket untuk menahan hawa dingin baik dipesawat dan selama perjalanan.
·       Pakaian tebal atau lengan panjang beberapa buah untuk perjalanan, pakaian sehari-hari dan juga dapat digunakan saat ibadah ke masjid.
·       Pakaian sholat (putih lebih baik tapi tidak ada kewajiban).
·       Peci (lebih baik bawa yang mudah dilipat saja agar simple dan tidak merepotkan).
·    Syal atau sorban atau sarung utk dikaitkan di leher (sekaligus penghangat dari rasa dingin).
·       Sarung tangan+Kaos kaki.
·       Sandal jepit+Kantong plastiknya (untuk dibawa saat akan beribadah ke dalam Masjidil Haram, karena jarak dari pintu gerbang masjid menuju ke dalam cukup jauh sehingga jika sandal tidak dibawa ke dalam maka ada kemungkinan besar akan hilang dan juga untuk fleksibilitas menuju tempat penginapan)
·       Buku atau kumpulan do’a perjalanan Umroh dan Haji yang simple, mudah dibaca dan dibawa + Alquran (sebenarnya tersedia banyak didalam masjid)
·       Sepatu sandal untuk city tour atau perjalanan lain yang merupakan fasilitas tambahan dari travel.
·       Peralatan dan perlengkapan mandi secukupnya.
·       Colokan (cabang listrik) dengan konektor 3 pin
·       Obat-obatan+Vitamin seperlunya.
·       Uang dalam bentuk Riyal, Rupiah secukupnya dan ATM.

Yang tidak perlu dibawa :
(ingat!ibadah Umroh ini bukan untuk gaya-gayaan atau lainnya):
·   Perhiasan (cincin, gelang, kalung dll) karena hanya akan merepotkan ketika pemeriksaan di bandara atau terjadi kehilangan.
·      Jam tangan, Kaca Mata hitam dan atribut aksesoris lainnya yang hanya merepotkan dan cenderung hanya untuk gaya atau pamer
·         Alat komunikasi cukup 1 (apalagi jika sudah punya HP smartphone)
·         Kamera (cukup dengan HP berkamera atau kamera poket saja)
·         Makanan terlalu banyak
·  Minuman Botol berlebihan (Botol dapat digunakan untuk mengisi air zamzam secukupnya)
·         Sepatu (relative tidak dipakai dan merepotkan karena berukuran besar)
·         Make up dan perlengkapan kosmetik lainnya.

Yang perlu diingat

  • Niatkan segala sesuatu untuk ibadah jadi belajarlah ikhlaskan hati, sabar atas ujian yang ada dan perbaiki niat untuk tidak gaya-gayaan, pamer, dan ego untuk berkata “nih saya sudah pernah umroh lho…”
  • Ikuti segala arahan pembimbing dan ikutlah dengan rombongan. Hilangkan rasa “ah saya sudah biasa, gampang dan bisa ibadah sendiri tanpa harus bersama jamaah…”
  • Apabila memang harus berpisah dengan rombongan jangan lupa izin dengan pembimbing dan tetaplah berkomunikasi. Catat nomor HP ustadz+teman sekamar dan hafalkan lokasi penginapan dari Masjid.
  • Usahakan selalu ikuti jadwal yang sudah ditetapkan dan jangan maunya sendiri (ingat untuk tidak egois!) karena juga akan merepotkan teman lain dalam rombongan.
  • Usahakan pergunakan setiap kesempatan di dalam masjid untuk beribadah dengan baik dan maksimal karena tidak selamanya jadwal rangkaian kegiatan travel di masjid.
  • Jangan paksakan kehendak jika tidak memungkinkan. Misal ingin mencium hajar aswad saat mendekati waktu sholat karena sangat ramai atau ingin berumroh setiap setelah sholat atau berpuasa sunnah padahal tidak biasa berpuasa sebelumnya. 
  • Jika ingin menuju tempat khusus tertentu (Hajar Aswad untuk dicium, Hijr Ismail untuk sholat, Maqam Ibrahim untuk sholat sunnah, dan lain sebagainya) ada baiknya mencari waktu yang relatif sepi (missal saat jam 12 malam atau jam 3 pagi) usahakan juga jangan sendirian tapi juga jangan terlalu banyak (misal 4 orang teman sekamar).
  • Sepakatilah tempat berkumpul / bertemu jika ingin ada acara atau jika tersesat. (misal bertemu di lobby hotel jam 8 atau bertemu setelah sholat shubuh di pintu gerbang nomor 1)


Ada banyak hal-hal yang sepele dan perlu diperhatikan lainnya tetapi biasanya orang Indonesia lebih cenderung memaknai Umroh seperti halnya berwisata. Adapun hal-hal di atas hanyalah saran yang insyaallah bermanfaat. 

Namun juga jangan terlalu khawatir selama kita sudah meluruskan niat dan tetap bersama dengan rombongan. Biasanya akan banyak juga hal-hal istimewa dan aneh yang terkadang dialami oleh rekan satu rombongan dan hendaklah dijadikan pelajaran agar kita dapat selalu bersyukur atas segala nikmat dan kesempatan yang diberikan oleh Nya. 

Mudah-mudahan Allah berkenan mempertemukan kembali di Rumah Nya, menjadi Tamu Nya. 

Semoga Umroh kita kali ini diterima Allah dan menjadi ibadah yang Mabrur. 

Amin Ya Robbal Alamin.





1 comment: