Thursday, May 7, 2015

Tips dan trik Persiapan tes toefl ibt untuk pemula dan otodidak

Tips dan trik Persiapan tes toefl ibt untuk pemula dan otodidak

No gain without pain

Saya yakin kita semua sudah familiar dengan ungkapan itu. Tak ada yang instan dan semua butuh perjuangan tapi bukan berarti kita terhambat karena banyaknya rintangan dan halangan. Hal inilah yang harus disiasati agar potensi yang ada dapat dimanfaatkan seefisien dan seefektif mungkin. Jangan sampai seperti meme dibawah ini.




Dan itulah yang saya lakukan untuk mempersiapkan tes toefl ibt kali ini. Namun sebelumnya perlu diingat bahwa tulisan ini bersifat opini pribadi, sehingga judul dan isi tulisan yang terkandung di dalamnya hanya berdasarkan pengalaman penulis. Saya pribadi ikut dalam tes ini sebanyak dua kali (yang pertama bulan Maret dan yang kedua bulan April). Berkenaan dengan hal tersebut saya ingin sharing agar pengalaman ini bisa dijadikan pelajaran dan dapat memberikan manfaat serta kebaikan. Sesuai dengan judul di atas ada kata ‘ tips dan trik ‘ yang sebenarnya akan banyak sekali ditemukan artikel serupa dari berbagai blog lain ataupun situs resmi yang lebih valid. Apalagi mengenai persiapan mengikuti tes. Banyak lembaga-lembaga Bahasa yang memfasilitasi hal ini, tentunya dengan biaya yang hampir 3-5 kali lipat dari ujian tes nya itu sendiri. Lantas bagaimana dengan pemula yang belum pernah tau sama sekali bentuk tes nya dan mempunyai cita-cita sedikit muluk-muluk dan selalu khawatir soal biaya. Maka belajar mandiri atau otodidaklah salah satu pilihannya. Namun juga penting untuk diingat adalah agar senantiasa kita selalu rendah hati dan tidak sombong. Karena di luar sana akan anda temukan orang yang berkata dengan sombongnya “ah nilai saya lebih tinggi tuh padahal Cuma ikut tes 1 kali” atau malah terlalu merendahkan diri sendiri “enggak koq ini cuma faktor beruntung aja padahal saya ga belajar”. Nah balik lagi ke ungkapan awal di atas maka kita harus perhatikan beberapa hal agar langkah yang kita lakukan bisa lebih maksimal. 

Langkah awalnya adalah sebagai berikut:

1.Tetapkan Tujuan/ Goal/ alasan ikut tes TOEFL iBT sekuat mungkin
Sebagai contoh saya ikut tes ini agar mendapatkan nilai minimal 80 atau setara 550. Kenapa harus nilai segitu? Karena saya berencana kuliah di luar negeri dan syaratnya minimal 550. Kenapa luar negeri? Saya ingin mendapatkan pengalaman baru dan link skala internasional. Kuliah apa di sana? Saya ingin kuliah master alias S2. Kenapa S2? Saya ingin melanjutkan S2 sebagai nilai tambah dalam pendidikan saya dan semoga bermanfaat di dunia kerja. Kenapa harus begitu? Karena saya fakir ilmu, ingin berwawasan luas,dapat gelar dan bahagiakan orangtua,,,bla,,,bla,,,bla,,,. Nah usahakan tujuan kita saling berhubungan dan kuat karena jika tidak seperti itu maka kita akan kalah dan mudah menyerah. Misal sebagai contoh tujuannya hanya untuk sekedar melanjutkan kuliah saja tanpa diiringi alasan kuat lain, maka ketika nilai TOEFL iBT dibawah standar biasanya akan menyerah dan berkata “yaudah deh ntar aja kuliahnya mending saya fokus kerja” atau malah berkata “ah saya cari kampus yang ga pakai nilai toefl aja deh” dan lain-lain…

2. Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai tes TOEFL iBT
Hal ini juga penting, apalagi di zaman yang serba modern ini akses informasi sangatlah banyak. Bisa via internet di situs resmi penyelenggara TOEFL atau search via mbah google, social media, teman sekantor, teman seangkatan, dsb. Yang penting harus aktif dan dapatkan sebanyak-banyaknya. Karena terkadang orang yang sudah dianggap mahir berbahasa inggris bisa menjadi gugup karena belum pernah lihat model tes seperti ini. Nah celah inilah yang kita manfaatkan. Jadi sebelum ikut tes kita sudah tau definisi, jenis, bentuk soal TOEFL  iBT yang tentunya berbeda dengan tes lain.

3. Daftar minimum 1 bulan sebelum tes
Untuk proses pendaftaran saat ini dilakukan melalui website ETS sebagai satu-satunya pemilik lisensi TOEFL. Usahakan daftar 1 bulan sebelum tes, mengingat keterbatasan tempat, biaya dan persiapan tes. Dan sisa waktu satu bulan itulah yang akan kita manfaatkan untuk belajar. Dengan $ 185 (setara Rp. 2 jutaan) kita bisa mendaftar tes ini dan apabila ada kesulitan dapat menghubungi pihak perwakilan disetiap Negara yang ada di menu contact website ETS (dalam hal ini Indonesia diwakili lembaga tes yang berada di Sudirman dekat Jembatan Semanggi, Jakarta). Atau bisa juga meminta bantuan yang sudah pernah. Yang sangat perlu diperhatikan disini adalah NAMA PESERTA TES harus sesuai dokumen KTP dan atau PASSPORT begitu juga dengan tanggal lahir. Untuk tata cara pendaftaran ada di website resmi ETS. Setelah registrasi, manfaatkan dan perhatikan dengan benar website resmi nya dan pergunakan sebanyak-banyaknya fasilitas gratis yang diberikan.
Hal lain yang juga terkait dengan pendaftaran adalah memilih tempat tes. Kita diperkenankan sebebas-bebasnya memilih tempat. Beberapa tips diantaranya yaitu:
-Pilihlah lokasi sedekat mungkin dengan tempat tinggal. Dikarenakan tes dimulai pagi hari pukul 08.00 dan bukan di hari kerja, maka perlu sedikit pembiasaan agar mengetahui lokasi tes yang dimaksud dan antisipasi jalur macet, wilayah banjir, jalur demo, 3 in 1, car free day, dsb. Kan ga lucu kalau telat ikut tes hanya karena masalah tersebut apalagi sudah bayar $ 185 (setara Rp 2 Jutaan).
-Jika sudah familiar maka pilihlah tempat yang tidak terlalu ramai peserta, karena biasanya lembaga dengan nama yang terkenal dan bertaraf international memiliki peminat yang tinggi karena dipercaya memiliki fasilitas dan tingkat kelulusan yang tinggi juga. Dan pada tes pertama saya memilih lembaga itu tetapi malah sedikit nervous karena banyak peserta dan sedikit terganggu dengan suara-suara peserta lain. Dan pada tes kedua di bulan berikutnya saya memilih tempat yang lain dengan nama lembaga yang memang jarang terdengar namanya.
-Jika belum familiar maka berkunjunglah minimal satu kali ke tempat tes tersebut untuk tau lokasi, suasana atau sekedar bertanya mengenai hal-hal yang harus dibawa saat tes atau info preparation, scholarship, dll yang barangkali bermanfaat untuk kakak, adik, saudara ataupun teman.

4. Usaha alias belajar yang cerdas bukan sekedar kerja keras!
Nah ini yang penting! Waktu selama 1 bulan ini kita gunakan sebaik-baiknya untuk belajar. Ingat! “No gain without pain”! Atau kalau versi arabnya “Man Jadda Wa Jada”  dan coba tanyakan diri sendiri berapa waktu setiap hari yang bisa kita alokasikan untuk persiapan tes ini? Setelah pulang kerja? 2 jam sehari? 1 jam sehari? Kalau hanya seperti itu akan kurang maksimal, tambah waktu belajarnya jadi 2 bulan sebelum tes. Sehingga 2 jam x 30 hari x 2 bulan = 120 jam. Atau jika tidak punya banyak waktu, make time! Ingat ungkapan di awal tadi. Insya Allah cukup dan bisa mengimbangi teman-teman yang ikut kursus (kalau bisa malah cari tau tips,trik dan merode belajar di lembaga kursus). Dan sebelum memulai belajar secara mandiri,  ada beberapa hal yang perlu diingat:
- Jika kita sudah punya basic Bahasa inggris yang baik seperti grammar, conversation, sertifikasi maka itu akan lebih baik, minimal kita sudah pernah belajar Bahasa inggris dari sejak SD sampai SMA, ya kan?
-Beli minimal 1 buku original tentang TOEFL iBT (jika dari penerbit resmi lebih baik) jangan tertukar dengan bentuk soal versi lain (missal ITP, CBT atau TOEIC, IELTS, GRE, GMAT, SAT,dll). Pilihlah yang ada bonus CD simulasi nya (harganya kisaran 250 ribu-500 ribu). Perhatikan juga apakah aplikasi di CD itu offline atau online.
- Alokasikan 2 minggu pertama untuk membaca habis buku dan sisa 2 minggu berikutnya untuk focus simulasi latihan.
-Lakukan simulasi tes mirip dengan aslinya dari pukul 08.00 dan buat suasana semirip mungkin (sepi, tidak diselingi kegiatan lain dan focus). Download simulasi lain sebagai referensi tambahan.
- Gunakan target dan time table untuk mengatur bab yang sedang dipelajari. Lebih baik belajar 2 jam pagi hari + 2 jam sore hari dibandingkan memforsir 4 jam dari sore hingga malam. Biasakanlah rutin dan jangan ditunda.
-Jangan bergantung pada satu buku, jika di toko buku ada pilihan buku A,B,C, dan D lalu anda memilih buku A, maka cari sumber B dan C untuk focus di simulasi / bentuk soal (pinjam teman, senior, rekan kerja, download via internet) ada yang versi online maupun offline.
- Manfaatkan waktu senggang dan hobi yang ada, misalnya suka baca maka bacalah novel versi bahasa inggris atau baca berita dari bbc.com, voa.com, national geographic (biar ga repot, pakai hape cukup di bookmark atau download aplikasi seperti facebook). Jika suka nonton Hollywood sebelum tidur (punya kan???) maka pakailah subtitle Bahasa inggris. Jika memilih music maka dengarlah lagu pop versi inggris.
-Bicaralah setiap berangkat dan pulang kerja/ kuliah dalam Bahasa inggris untuk topik yang familiar. Misal ceritakan tentang kegiatan hari kemarin dalam 5 kalimat inggris, ceritakan yang akan anda kerjakan besok, ceritakan tentang kota Jakarta, kota kelahiran, menu makan siang, Jobdesk kantor, Jurusan di kampus,dll.
- Di akhir pekan tulislah satu paragraph tentang kejadian selama satu pekan atau 1 buah topik familiar dari artikel yang sudah di baca.
- Di hari terakhir gunakan waktu untuk rileks dan tenangkan pikiran tanpa menyentuh latihan-latihan lagi. Pada hari ini dianggap bahwa belajar sudah maksimal dan jika ada yang terlewat berarti ada yang salah dengan manajemen waktunya.
Jika dihitung dari cara di atas maka anda punya 120 jam waktu belajar, 14 simulasi, 90 artikel Bahasa inggris, 30 film Hollywood, 30 english music dan 60 latihan berbicara dengan topic familiar, 4 artikel tulisan/ paragraf. Manfaatkan dan perhatikan dengan benar website resmi nya dan pergunakan sebanyak-banyaknya fasilitas gratis yang diberikan. Kelihatannya simple dan sepele tapi kalau penasaran ya coba saja diam saja dan tidak usah belajar. Sebaliknya jika hal tersebut rutin dilaksanakan insya Allah kita bisa dan jika punya partner yang bisa membantu diskusi maka akan lebih baik.

5. Doa n ridho orang tua
Hal terakhir yang sangat tak kalah pentingnya adalah doa dan ridho orangtua. Barangkali kita punya kesalahan maka cobalah kita minta maaf, atau jangan-jangan harapan orang tua kita ga sejalan dengan cita-cita kita maka diskusikanlah agar jalannya dimudahkan dan diizinkan olehNya. Berdoalah saat memulai dan saat mengakhiri suatu kegiatan.

Kalau kata orang semua itu mencakup DUIT alias Doa Usaha Ikhtiar dan Tawakkal. Lantas bagaimana jika kita sudah coba semua tahap tetapi ternyata hasilnya belum bagus juga. Coba di cek lagi tahapan di atas apakah sudah dilakukan dan dimaksimalkan. Saya sendiri termasuk yang gagal dalam percobaan pertama (tes di bulan Maret). Nilai saya yang pertama hanya 74 atau setara 530. Meskipun di atas 500 tetapi tetap saja belum sesuai target minimal S2 di luar negeri dan memang ada alternative lain yaitu ikut 1 semester pembinaan Bahasa tetapi pasti akan menambah biaya. Akhirnya setelah saya pelajari bahwa saya ada kekurangan dan saya menemukan letak kekurangannya yaitu pada kurangnya manajemen waktu saya dalam belajar selama 1 bulan dan belum berdoa+ minta ridho orangtua. Akhirnya saya perbaiki hal itu.
Dan akhirnya, Alhamdulillahi robbil ‘alamin saya mendapatkan hasil di atas target yang diminta oleh pihak universitas (80 atau setara 550) dan hasil tes saya 84 atau setara 560. Lagi-lagi tak henti-hentinya saya ucapkan syukur kepadaNya. Mudah-mudahan saya bisa tetap bersyukur dalam segala hal dan selalu dihindarkan dari segala macam kesombongan. Aamiin Ya Robbal Alamin
Dibawah ini ada sedikit tips yang saya gunakan pada masing-masing section tes TOEFL iBT yaitu:

READING
-Pada saat reading dimulai kita diminta untuk membaca terlebih dahulu artikel yang diberikan lalu baru bisa ke soal selanjutnya (klik next). Cobalah scroll ke bawah perlahan lalu klik next, hal ini akan menghemat waktu dibandingkan harus membaca artikel keseluruhan dan memakan waktu +/- 5 menit.
-Kerjakan berurutan dan ga usah pilih-pilih soal yang lebih mudah karena malah akan memakan waktu untuk memilih soal dan ga usah gunakan note karena akan kehilangan focus.
-Pada setiap soal biasanya yang jadi focus pertanyaan adalah subject maka lakukanlah skimming (cari cepat pada paragraph). Misal contoh soalnya: “Pada era zaman colonial yang didominasi oleh tentara Romawi, pasukan Amerika mengalahkan pasukan tentara Inggris dalam memperebutkan wilayah Prancis melalui 3 jalur utama selain wilayah Jerman yaitu;….”
Harus segera di respon bahwa yang perlu kita cari adalah sesuatu yang dilakukan Amerika bukan Romawi, Inggris atau Prancis apalagi Jerman. Maka yang di fokuskan di paragraph adalah Pasukan Amerika itu. Jangan berharap bentuk soalnya hanya dibuat simple seperti “ Jalur utama yang dilalui tentara Amerika ada 3 yaitu….”
- Pada dasarnya waktu yang diberikan cukup untuk menjawab soal namun jika memang waktu habis isilah dengan jawaban yang bukan paling panjang (dan berharap keajaiban terjadi J) artinya jangan sampai ada soal kosong. Ketika waktu tinggal 5 menit, timer akan berkedip,Gunakan 1 menit terakhir untuk menebak dan jika pada saat terakhir itu hampir 10 soal belum terjawab ada indikasi mendapatkan nilai yang kurang baik. Timer tidak perlu di hide  tapi juga jangan diliatin terus.

LISTENING
-Penggunaan note sangat penting disini tapi jangan catat hal yang bersifat minor; misalnya tanggal yang disebutkan narator, nama lengkap pembicara, tempat kejadian dsb. Catatlah yang bersifat istilah plus definisinya, perbedaan, step-step, dan yang bersifat general.
-Jangan tulis full kata-kata, gunakan singkatan atau symbol. misal John Fitzgerald Kennedy cukup ditulis JFK
-Jangan terlalu lama di satu soal karena waktunya terbatas dan tidak bisa kembali ke soal sebelumnya.

SPEAKING
- Gunakan frase yang sederhana sehingga tidak menyulitkan yaitu SUBJECT+VERB+OBJECT dan tidak pakai prolog yang basa-basi karena waktu terbatas dan focus permasalahan tidak tersampaikan. Jika bisa mem-paraprhase pertanyaan/ soal lebih baik.
Tidak banyak yang bisa diberikan dikarenakan penilaiannya tidak bisa diukur melalui system. Jadi gunakanlah saran yang ada di buku dan pelajarilah contoh jawaban/ respon yang diberikan.

LISTENING
-Alokasikan jumlah kata yang dibutuhkan sedekat mungkin. Misal diminta menuliskan 300 kata maka buatlah sekitar 290 atau 310 jangan dengan range yang jauh misal 250 kata atau malah menjadi 400 kata.
-Jadikan setiap ide/ point di masing-masing paragraph. Sesuaikan ketentuan PEMBUKAAN – ISI – PENUTUP.
Tidak banyak yang bisa diberikan dikarenakan penilaiannya tidak bisa diukur melalui system. Jadi gunakanlah saran yang ada di buku dan pelajarilah contoh jawaban/ respon yang diberikan.

 Demikian yang bisa saya sharing, semoga bermanfaat.




8 comments:

  1. Keren tipsnya mas Fajar. Thank you..

    ReplyDelete
  2. .mas boleh mint alamt web yang mas ikutn kedua ets bukan ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. web resminya https://www.ets.org/toefl , pertama saya test di Kaplan Edupac Kelapa Gading, yang kedua saya ikut di EEC Kelapa Gading, untuk pertanyaan lebih lanjut bisa hubungi pihak ITC Toefl Sudirman.

      Delete
  3. Artikelnya sangat menarik. Jika diaplikasikan, pasti sangat membantu. Thanks. Sebagai info tambahan bagi yang ingin menguasai materi TOEFL, Kunci, Contoh, Praktik, dan lain-lain. Silakan mampir juga ke:
    Soal TOEFL | Belajar Cerdas | Belajar Bahasa Inggris | Cara Menanam

    ReplyDelete
  4. mas mau tanya nih, TOEFL IBT dan TOEFL CBT apakah berbeda dari segi listening dan readingnya? terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang saya tau, CBT sudah ga ada di Indonesia (please re-check lagi), tinggal PAPER BASED dan INTERNET BASED (tp tetep pakai COMPUTER juga). kalau format listening and reading nya memang mirip.

      Delete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete