Tips dan trik Persiapan tes toefl
ibt untuk pemula dan otodidak
No gain without pain
Saya yakin kita semua sudah
familiar dengan ungkapan itu. Tak ada yang instan dan semua butuh perjuangan
tapi bukan berarti kita terhambat karena banyaknya rintangan dan halangan. Hal
inilah yang harus disiasati agar potensi yang ada dapat dimanfaatkan seefisien
dan seefektif mungkin. Jangan sampai seperti meme dibawah ini.
Dan itulah yang saya lakukan
untuk mempersiapkan tes toefl ibt kali ini. Namun sebelumnya perlu diingat
bahwa tulisan ini bersifat opini pribadi, sehingga judul dan isi tulisan yang
terkandung di dalamnya hanya berdasarkan pengalaman penulis. Saya pribadi ikut
dalam tes ini sebanyak dua kali (yang pertama bulan Maret dan yang kedua bulan April).
Berkenaan dengan hal tersebut saya ingin sharing agar pengalaman ini bisa
dijadikan pelajaran dan dapat memberikan manfaat serta kebaikan. Sesuai dengan
judul di atas ada kata ‘ tips dan trik ‘ yang sebenarnya akan banyak sekali
ditemukan artikel serupa dari berbagai blog lain ataupun situs resmi yang lebih
valid. Apalagi mengenai persiapan mengikuti tes. Banyak lembaga-lembaga Bahasa
yang memfasilitasi hal ini, tentunya dengan biaya yang hampir 3-5 kali lipat
dari ujian tes nya itu sendiri. Lantas bagaimana dengan pemula yang belum
pernah tau sama sekali bentuk tes nya dan mempunyai cita-cita sedikit
muluk-muluk dan selalu khawatir soal biaya. Maka belajar mandiri atau
otodidaklah salah satu pilihannya. Namun juga penting untuk diingat adalah agar
senantiasa kita selalu rendah hati dan tidak sombong. Karena di luar sana akan
anda temukan orang yang berkata dengan sombongnya “ah nilai saya lebih tinggi
tuh padahal Cuma ikut tes 1 kali” atau malah terlalu merendahkan diri sendiri “enggak
koq ini cuma faktor beruntung aja padahal saya ga belajar”. Nah balik lagi ke
ungkapan awal di atas maka kita harus perhatikan beberapa hal agar langkah yang
kita lakukan bisa lebih maksimal.
Langkah awalnya adalah sebagai berikut:
1.Tetapkan Tujuan/ Goal/ alasan
ikut tes TOEFL iBT sekuat mungkin
Sebagai contoh saya ikut tes ini
agar mendapatkan nilai minimal 80 atau setara 550. Kenapa harus nilai segitu?
Karena saya berencana kuliah di luar negeri dan syaratnya minimal 550. Kenapa
luar negeri? Saya ingin mendapatkan pengalaman baru dan link skala
internasional. Kuliah apa di sana? Saya ingin kuliah master alias S2. Kenapa
S2? Saya ingin melanjutkan S2 sebagai nilai tambah dalam pendidikan saya dan
semoga bermanfaat di dunia kerja. Kenapa harus begitu? Karena saya fakir ilmu,
ingin berwawasan luas,dapat gelar dan bahagiakan orangtua,,,bla,,,bla,,,bla,,,.
Nah usahakan tujuan kita saling berhubungan dan kuat karena jika tidak seperti
itu maka kita akan kalah dan mudah menyerah. Misal sebagai contoh tujuannya
hanya untuk sekedar melanjutkan kuliah saja tanpa diiringi alasan kuat lain,
maka ketika nilai TOEFL iBT dibawah standar biasanya akan menyerah dan berkata “yaudah
deh ntar aja kuliahnya mending saya fokus kerja” atau malah berkata “ah saya
cari kampus yang ga pakai nilai toefl aja deh” dan lain-lain…
2. Cari informasi
sebanyak-banyaknya mengenai tes TOEFL iBT
Hal ini juga penting, apalagi di
zaman yang serba modern ini akses informasi sangatlah banyak. Bisa via internet
di situs resmi penyelenggara TOEFL atau search via mbah google, social media,
teman sekantor, teman seangkatan, dsb. Yang penting harus aktif dan dapatkan
sebanyak-banyaknya. Karena terkadang orang yang sudah dianggap mahir berbahasa
inggris bisa menjadi gugup karena belum pernah lihat model tes seperti ini. Nah
celah inilah yang kita manfaatkan. Jadi sebelum ikut tes kita sudah tau
definisi, jenis, bentuk soal TOEFL iBT
yang tentunya berbeda dengan tes lain.
3. Daftar minimum 1 bulan sebelum
tes
Untuk proses pendaftaran saat ini
dilakukan melalui website ETS sebagai satu-satunya pemilik lisensi TOEFL.
Usahakan daftar 1 bulan sebelum tes, mengingat keterbatasan tempat, biaya dan
persiapan tes. Dan sisa waktu satu bulan itulah yang akan kita manfaatkan untuk
belajar. Dengan $ 185 (setara Rp. 2 jutaan) kita bisa mendaftar tes ini dan
apabila ada kesulitan dapat menghubungi pihak perwakilan disetiap Negara yang
ada di menu contact website ETS (dalam hal ini Indonesia diwakili lembaga tes
yang berada di Sudirman dekat Jembatan Semanggi, Jakarta). Atau bisa juga meminta
bantuan yang sudah pernah. Yang sangat perlu diperhatikan disini adalah NAMA
PESERTA TES harus sesuai dokumen KTP dan atau PASSPORT begitu juga dengan tanggal
lahir. Untuk tata cara pendaftaran ada di website resmi ETS. Setelah
registrasi, manfaatkan dan perhatikan dengan benar website resmi nya dan
pergunakan sebanyak-banyaknya fasilitas gratis yang diberikan.
Hal lain yang juga terkait dengan
pendaftaran adalah memilih tempat tes. Kita diperkenankan sebebas-bebasnya
memilih tempat. Beberapa tips diantaranya yaitu:
-Pilihlah lokasi sedekat mungkin
dengan tempat tinggal. Dikarenakan tes dimulai pagi hari pukul 08.00 dan bukan
di hari kerja, maka perlu sedikit pembiasaan agar mengetahui lokasi tes yang
dimaksud dan antisipasi jalur macet, wilayah banjir, jalur demo, 3 in 1, car
free day, dsb. Kan ga lucu kalau telat ikut tes hanya karena masalah tersebut
apalagi sudah bayar $ 185 (setara Rp 2 Jutaan).
-Jika sudah familiar maka
pilihlah tempat yang tidak terlalu ramai peserta, karena biasanya lembaga dengan
nama yang terkenal dan bertaraf international memiliki peminat yang tinggi
karena dipercaya memiliki fasilitas dan tingkat kelulusan yang tinggi juga. Dan
pada tes pertama saya memilih lembaga itu tetapi malah sedikit nervous karena
banyak peserta dan sedikit terganggu dengan suara-suara peserta lain. Dan pada
tes kedua di bulan berikutnya saya memilih tempat yang lain dengan nama lembaga
yang memang jarang terdengar namanya.
-Jika belum familiar maka
berkunjunglah minimal satu kali ke tempat tes tersebut untuk tau lokasi,
suasana atau sekedar bertanya mengenai hal-hal yang harus dibawa saat tes atau info
preparation, scholarship, dll yang barangkali bermanfaat untuk kakak, adik,
saudara ataupun teman.
4. Usaha alias belajar yang
cerdas bukan sekedar kerja keras!
Nah ini yang penting! Waktu
selama 1 bulan ini kita gunakan sebaik-baiknya untuk belajar. Ingat! “No gain without pain”! Atau kalau versi
arabnya “Man Jadda Wa Jada” dan coba tanyakan diri sendiri berapa
waktu setiap hari yang bisa kita alokasikan untuk persiapan tes ini? Setelah
pulang kerja? 2 jam sehari? 1 jam sehari? Kalau hanya seperti itu akan kurang
maksimal, tambah waktu belajarnya jadi 2 bulan sebelum tes. Sehingga 2 jam x 30
hari x 2 bulan = 120 jam. Atau jika tidak punya banyak waktu, make time! Ingat ungkapan di awal tadi. Insya
Allah cukup dan bisa mengimbangi teman-teman yang ikut kursus (kalau bisa malah
cari tau tips,trik dan merode belajar di lembaga kursus). Dan sebelum memulai
belajar secara mandiri, ada beberapa hal
yang perlu diingat:
- Jika kita sudah punya basic
Bahasa inggris yang baik seperti grammar, conversation, sertifikasi maka itu
akan lebih baik, minimal kita sudah pernah belajar Bahasa inggris dari sejak SD
sampai SMA, ya kan?
-Beli minimal 1 buku original
tentang TOEFL iBT (jika dari penerbit resmi lebih baik) jangan tertukar dengan
bentuk soal versi lain (missal ITP, CBT atau TOEIC, IELTS, GRE, GMAT, SAT,dll).
Pilihlah yang ada bonus CD simulasi nya (harganya kisaran 250 ribu-500 ribu).
Perhatikan juga apakah aplikasi di CD itu offline atau online.
- Alokasikan 2 minggu pertama
untuk membaca habis buku dan sisa 2 minggu berikutnya untuk focus simulasi
latihan.
-Lakukan simulasi tes mirip
dengan aslinya dari pukul 08.00 dan buat suasana semirip mungkin (sepi, tidak
diselingi kegiatan lain dan focus). Download simulasi lain sebagai referensi
tambahan.
- Gunakan target dan time table
untuk mengatur bab yang sedang dipelajari. Lebih baik belajar 2 jam pagi hari +
2 jam sore hari dibandingkan memforsir 4 jam dari sore hingga malam.
Biasakanlah rutin dan jangan ditunda.
-Jangan bergantung pada satu
buku, jika di toko buku ada pilihan buku A,B,C, dan D lalu anda memilih buku A,
maka cari sumber B dan C untuk focus di simulasi / bentuk soal (pinjam teman,
senior, rekan kerja, download via internet) ada yang versi online maupun
offline.
- Manfaatkan waktu senggang dan
hobi yang ada, misalnya suka baca maka bacalah novel versi bahasa inggris atau
baca berita dari bbc.com, voa.com, national geographic (biar ga repot, pakai
hape cukup di bookmark atau download aplikasi seperti facebook). Jika suka
nonton Hollywood sebelum tidur (punya kan???) maka pakailah subtitle Bahasa
inggris. Jika memilih music maka dengarlah lagu pop versi inggris.
-Bicaralah setiap berangkat dan pulang
kerja/ kuliah dalam Bahasa inggris untuk topik yang familiar. Misal ceritakan
tentang kegiatan hari kemarin dalam 5 kalimat inggris, ceritakan yang akan anda
kerjakan besok, ceritakan tentang kota Jakarta, kota kelahiran, menu makan
siang, Jobdesk kantor, Jurusan di kampus,dll.
- Di akhir pekan tulislah satu
paragraph tentang kejadian selama satu pekan atau 1 buah topik familiar dari
artikel yang sudah di baca.
- Di hari terakhir gunakan waktu
untuk rileks dan tenangkan pikiran tanpa menyentuh latihan-latihan lagi. Pada
hari ini dianggap bahwa belajar sudah maksimal dan jika ada yang terlewat
berarti ada yang salah dengan manajemen waktunya.
Jika dihitung dari cara di atas
maka anda punya 120 jam waktu belajar, 14 simulasi, 90 artikel Bahasa inggris, 30
film Hollywood, 30 english music dan 60 latihan berbicara dengan topic
familiar, 4 artikel tulisan/ paragraf. Manfaatkan dan perhatikan dengan benar
website resmi nya dan pergunakan sebanyak-banyaknya fasilitas gratis yang
diberikan. Kelihatannya simple dan sepele tapi kalau penasaran ya coba saja
diam saja dan tidak usah belajar. Sebaliknya jika hal tersebut rutin dilaksanakan
insya Allah kita bisa dan jika punya partner yang bisa membantu diskusi maka
akan lebih baik.
5. Doa n ridho orang tua
Hal terakhir yang sangat tak
kalah pentingnya adalah doa dan ridho orangtua. Barangkali kita punya kesalahan
maka cobalah kita minta maaf, atau jangan-jangan harapan orang tua kita ga
sejalan dengan cita-cita kita maka diskusikanlah agar jalannya dimudahkan dan
diizinkan olehNya. Berdoalah saat memulai dan saat mengakhiri suatu kegiatan.
Kalau kata orang semua itu
mencakup DUIT alias Doa Usaha Ikhtiar dan Tawakkal. Lantas bagaimana jika kita
sudah coba semua tahap tetapi ternyata hasilnya belum bagus juga. Coba di cek
lagi tahapan di atas apakah sudah dilakukan dan dimaksimalkan. Saya sendiri
termasuk yang gagal dalam percobaan pertama (tes di bulan Maret). Nilai saya
yang pertama hanya 74 atau setara 530. Meskipun di atas 500 tetapi tetap saja
belum sesuai target minimal S2 di luar negeri dan memang ada alternative lain
yaitu ikut 1 semester pembinaan Bahasa tetapi pasti akan menambah biaya.
Akhirnya setelah saya pelajari bahwa saya ada kekurangan dan saya menemukan
letak kekurangannya yaitu pada kurangnya manajemen waktu saya dalam belajar
selama 1 bulan dan belum berdoa+ minta ridho orangtua. Akhirnya saya perbaiki
hal itu.
Dan akhirnya, Alhamdulillahi robbil
‘alamin saya mendapatkan hasil di atas target yang diminta oleh pihak
universitas (80 atau setara 550) dan hasil tes saya 84 atau setara 560.
Lagi-lagi tak henti-hentinya saya ucapkan syukur kepadaNya. Mudah-mudahan saya
bisa tetap bersyukur dalam segala hal dan selalu dihindarkan dari segala macam
kesombongan. Aamiin Ya Robbal Alamin
Dibawah ini ada sedikit tips yang
saya gunakan pada masing-masing section tes TOEFL iBT yaitu:
READING
-Pada saat reading dimulai kita
diminta untuk membaca terlebih dahulu artikel yang diberikan lalu baru bisa ke
soal selanjutnya (klik next). Cobalah scroll ke bawah perlahan lalu klik next,
hal ini akan menghemat waktu dibandingkan harus membaca artikel keseluruhan dan
memakan waktu +/- 5 menit.
-Kerjakan berurutan dan ga usah
pilih-pilih soal yang lebih mudah karena malah akan memakan waktu untuk memilih
soal dan ga usah gunakan note karena akan kehilangan focus.
-Pada setiap soal biasanya yang
jadi focus pertanyaan adalah subject maka lakukanlah skimming (cari cepat pada
paragraph). Misal contoh soalnya: “Pada
era zaman colonial yang didominasi oleh tentara Romawi, pasukan Amerika
mengalahkan pasukan tentara Inggris dalam memperebutkan wilayah Prancis melalui
3 jalur utama selain wilayah Jerman yaitu;….”
Harus segera di respon bahwa yang
perlu kita cari adalah sesuatu yang dilakukan Amerika bukan Romawi, Inggris
atau Prancis apalagi Jerman. Maka yang di fokuskan di paragraph adalah Pasukan
Amerika itu. Jangan berharap bentuk soalnya hanya dibuat simple seperti “ Jalur utama yang dilalui tentara Amerika ada
3 yaitu….”
- Pada dasarnya waktu yang
diberikan cukup untuk menjawab soal namun jika memang waktu habis isilah dengan
jawaban yang bukan paling panjang (dan berharap keajaiban terjadi J) artinya jangan sampai
ada soal kosong. Ketika waktu tinggal 5 menit, timer akan berkedip,Gunakan 1 menit terakhir untuk menebak dan jika pada saat terakhir itu hampir 10 soal
belum terjawab ada indikasi mendapatkan nilai yang kurang baik. Timer tidak
perlu di hide tapi juga jangan diliatin terus.
LISTENING
-Penggunaan note sangat penting
disini tapi jangan catat hal yang bersifat minor; misalnya tanggal yang
disebutkan narator, nama lengkap pembicara, tempat kejadian dsb. Catatlah yang
bersifat istilah plus definisinya, perbedaan, step-step, dan yang bersifat
general.
-Jangan tulis full kata-kata,
gunakan singkatan atau symbol. misal John Fitzgerald Kennedy cukup ditulis JFK
-Jangan terlalu lama di satu soal
karena waktunya terbatas dan tidak bisa kembali ke soal sebelumnya.
SPEAKING
- Gunakan frase yang sederhana
sehingga tidak menyulitkan yaitu SUBJECT+VERB+OBJECT dan tidak pakai prolog
yang basa-basi karena waktu terbatas dan focus permasalahan tidak tersampaikan.
Jika bisa mem-paraprhase pertanyaan/
soal lebih baik.
Tidak banyak yang bisa diberikan
dikarenakan penilaiannya tidak bisa diukur melalui system. Jadi gunakanlah
saran yang ada di buku dan pelajarilah contoh jawaban/ respon yang diberikan.
LISTENING
-Alokasikan jumlah kata yang
dibutuhkan sedekat mungkin. Misal diminta menuliskan 300 kata maka buatlah
sekitar 290 atau 310 jangan dengan range yang jauh misal 250 kata atau malah
menjadi 400 kata.
-Jadikan setiap ide/ point di
masing-masing paragraph. Sesuaikan ketentuan PEMBUKAAN – ISI – PENUTUP.
Tidak banyak yang bisa diberikan
dikarenakan penilaiannya tidak bisa diukur melalui system. Jadi gunakanlah
saran yang ada di buku dan pelajarilah contoh jawaban/ respon yang diberikan.
Keren tipsnya mas Fajar. Thank you..
ReplyDeletesama-sama semoga bermanfaat
Delete.mas boleh mint alamt web yang mas ikutn kedua ets bukan ?
ReplyDeleteweb resminya https://www.ets.org/toefl , pertama saya test di Kaplan Edupac Kelapa Gading, yang kedua saya ikut di EEC Kelapa Gading, untuk pertanyaan lebih lanjut bisa hubungi pihak ITC Toefl Sudirman.
DeleteArtikelnya sangat menarik. Jika diaplikasikan, pasti sangat membantu. Thanks. Sebagai info tambahan bagi yang ingin menguasai materi TOEFL, Kunci, Contoh, Praktik, dan lain-lain. Silakan mampir juga ke:
ReplyDeleteSoal TOEFL | Belajar Cerdas | Belajar Bahasa Inggris | Cara Menanam
mas mau tanya nih, TOEFL IBT dan TOEFL CBT apakah berbeda dari segi listening dan readingnya? terimakasih
ReplyDeleteyang saya tau, CBT sudah ga ada di Indonesia (please re-check lagi), tinggal PAPER BASED dan INTERNET BASED (tp tetep pakai COMPUTER juga). kalau format listening and reading nya memang mirip.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete